Friday, July 17, 2009

HYPERTENSI


Hypertensi adalah suatu gangguan dalam pengaturan tekanan darah yang merupakan penyakit umum & bisa menyerang siapa saja,baik pria - wanita,tua – muda atau kaya – miskin.

Penyakit hypertensi jarang diketahui,kecuali penderita memeriksakan tekanan darah nya.Sebenarnya batas antara tekanan darah normal & tinggi tidaklah jelas,sehingga klasifikasi hypertensi dibuat berdasarkan tingkat tingginya tekanan tersebut yang bisa mengakibatkan peningkatan resiko penyakit jantung & pembuluh darah.
Secara sederhana seseorang dikatakan menderita tekanan darah tinggi jika tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg,karena idealnya adalah 120 mmHg untuk sistolik & 80 mmHg untuk diastolik.Namun nilai tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa diatas 18 tahun.
Dalam beberapa kasus,kedua tekanan itu bisa mengalami kenaikan.
  • Tekanan darah sistolik (angka atas) adalah tekanan puncak yang tercapai ketika jantung berkontraksi & memompa darah keluar melalui arteri.
  • Tekanan darah diastolik (angka bawah) diambil ketika tekanan jatuh ke titik terendah saat jantung rileks & mengisi darah kembali.
Hypertensi pada umumnya berkembang pada usia separuh baya & lebih banyak menyerang pria serta wanita pasca menopause.
Jenis hypertensi :
  • Hypertensi Primer
Penyebabnya belum diketahui,namun penyakit ini adalah pangkal penyebab penyakit jantung koroner,gagal jantung & stroke
  • Hypertensi sekunder
Penyebabnya antara lain penyempitan pembuluh darah pada ginjal,radang ginjal,tumor pada ginjal,gangguan kelenjar tiroid,penyakit kelenjar adrenal
Yang termasuk dalam resiko terkena hypertensi :
  • Keluarga yang memiliki riwayat hypertensi (keturunan)
  • Perokok
  • Penderita Diabetes Mellitus
  • Kegemukan
  • Kelebihan asupan garam
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Ketegangan jiwa/emosi & banyak pikiran atau kesibukan
Stadium hypertensi :
à Normal tinggi (perbatasan) : 130/85 mmHg – 140/90 mmHg
à Stadium I (ringan) : 140/90 mmHg − 160/100 mmHg
à Stadium II (sedang) : 160/100 mmHg − 180/110 mmHg
à Stadium III (berat) : 180/110 mmHg − 210/120 mmHg
à Stadium IV (sangat berat) : > 210/120 mmHg
Gejala hypertensi :
* Sakit kepala berdenyut
* Pada bagian belakang/kuduk terasa pegal,kaku,tegang atau sakit ketika bangun
* Mengantuk namun sukar tidur
* Bingung
* Gangguan Penglihatan
* Mual & Muntah
* Suka marah
Semakin tinggi tekanan darah,maka semakin tinggi pula resiko terhadap :
v Penyakit Pembuluh Koroner
v Penyakit Jantung Kongestif
v Kelumpuhan/stroke
v Kerusakan ginjal seperti Gagal Ginjal yang memerlukan dialysis
v Perdarahan selaput bening mata (retina)
v Pecahnya pembuluh darah di otak
Akibat dari hypertensi,lambat laun dapat terjadi proses penumpukan zat-zat lemak di dalam pembuluh nadi makin cepat,sehingga menimbulkan pengapuran pembuluh darah.
Ø Pengapuran pembuluh darah di jantung,menambah resiko timbulnya serangan jantung
Ø Pengapuran pembuluh darah pada otak,mengakibatkan kelumpuhan setengah badan
Ø Pengapuran pembuluh darah pada mata,menyebabkan daya penglihatan terganggu
Ø Pengapuran pembuluh darah pada ginjal,menyebabkan kerja ginjal kurang baik
Kunci utama penanganan hypertensi adalah :
ü Pengubahan gaya / perilaku hidup
ü Jangan kegemukan atau kurangi kelebihan berat badan
ü Batasi asupan alkohol,garam (Natrium) & makanan manis
ü Banyak bergerak atau olah raga teratur
ü Berhenti merokok
ü Kurangi lemak
ü Konsumsi suplemen yang mengandung kalium,kalsium & magnesium
ü Jangan gelisah
ü Cukup tidur/istirahat
ü Obat penurun tekanan darah